Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Dikunjungi Komisi XIII DPR RI dan Deretan Pejabat Tinggi, Bahas Program Rehabilitasi dan Pembinaan WBP
Muara Beliti – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti mendapat kunjungan kerja (kunker) penting dari Komisi XIII DPR RI, didampingi Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Bupati Musi Rawas, serta Danrem 044/Garuda Dempo dan Forkopimda setempat, Rabu (19/6/2024). Kunjungan ini bertujuan mengevaluasi program rehabilitasi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sekaligus membahas pengembangan fasilitas Lapas.
Agenda Utama Kunjungan
-
Tinjauan Program Rehabilitasi
-
Evaluasi fasilitas medis dan konseling psikologis bagi WBP
-
Pembahasan kerja sama dengan BNN untuk terapi lanjutan
-
-
Pembahasan Kapasitas Lapas
-
Saat ini menampung 312 WBP (melebihi kapasitas ideal 250 orang)
-
Rencana ekspansi blok rehabilitasi tahun 2025
-
-
Penyerahan Bantuan
-
Alat olahraga dari Komisi XII DPR RI
-
Buku bacaan dari Pemkab Musi Rawas
-
Paket sembako untuk WBP
-
Poin-Poin Hasil Kunjungan
✔ Komitmen penambahan anggaran untuk renovasi asrama WBP
✔ Pelatihan vokasional (pertanian hidroponik dan kerajinan) akan diperbanyak
✔ Akselerasi pembangunan rumah singgah pascabebas

Baca juga: Senam Bersama di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Bangun Semangat dan Kebersamaan
Pernyataan Pejabat
-
H. Syarifuddin Suding (Ketua Komisi XIII DPR RI):
“Kami dorong transformasi Lapas jadi tempat pembinaan nyata, bukan hanya penjara.” -
Bupati Musi Rawas H. Ratna Machmud:
“Pemkab siap bantu reintegrasi WBP dengan pelatihan dan modal usaha.” -
Dirjen PAS Rudi Harianto:
“Tingkatkan program yang memutus mata rantai residivisme.”
Fakta Menarik Lapas Muara Beliti
-
Satu-satunya Lapas khusus narkotika di Sumsel
-
Punya kebun organik hasil WBP dengan omset Rp 15 juta/bulan
-
Angka residivisme rendah (12% vs nasional 22%)
Pantau perkembangan program via Instagram @lapasmuarabeliti! 🔍 #RehabilitasiBerkualitas
(Kunjungan turut dihadiri perwakilan BNNP Sumsel dan LSM peduli narkoba)