, , ,

Pembinaan Keagamaan Rutin di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Perkuat Keimanan Warga Binaan

oleh -69 Dilihat

Pembinaan Keagamaan Rutin di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Perkuat Keimanan Warga Binaan

Muara BelitiLembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti terus mengintensifkan program pembinaan keagamaan rutin bagi warga binaannya. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya utama Lapas untuk memperkuat keimanan dan membentuk karakter positif para narapidana selama menjalani masa hukuman.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Rahmat Hidayat, menjelaskan bahwa pembinaan keagamaan digelar secara berkala dengan melibatkan ustaz, tokoh agama, dan petugas pembina rohani dari berbagai organisasi keagamaan. Materi yang diberikan meliputi kajian Al-Qur’an, ceramah motivasi, tadarus, sholat berjamaah, hingga bimbingan akhlak.

“Kegiatan ini kami gelar agar warga binaan tidak hanya mendapat hukuman pidana, tetapi juga bekal rohani untuk memperbaiki diri. Harapannya, saat bebas nanti mereka bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujar Rahmat Hidayat, Senin (1/7/2025).

Pembinaan Keagamaan
Pembinaan Keagamaan

Baca juga: Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Bersama Pemkab Musi Rawas Tinjau Lahan Rencana Tukar Guling

Program Berkelanjutan

Pembinaan keagamaan di Lapas Muara Beliti bukan hanya seremonial, tetapi menjadi bagian penting dalam program pembinaan narapidana. Kegiatan dilakukan setiap pekan, dan pada hari-hari besar Islam, Lapas juga mengadakan peringatan khusus seperti Maulid Nabi, Isra Mikraj, dan Nuzulul Qur’an.

Selain pembinaan Islam, Lapas juga memfasilitasi bimbingan keagamaan untuk warga binaan beragama lain sesuai keyakinannya. Hal ini sebagai wujud komitmen Lapas dalam memberikan pelayanan pemasyarakatan yang inklusif dan humanis.

Respons Positif Warga Binaan

Program pembinaan ini mendapat sambutan hangat dari warga binaan. Banyak yang merasa lebih tenang dan optimis menjalani masa hukuman. “Alhamdulillah, lewat kajian ini saya merasa lebih dekat dengan Allah dan lebih kuat menghadapi cobaan. Semoga nanti bisa menjadi orang yang lebih baik,” kata Arif, salah satu warga binaan.

Harapan Lapas

Rahmat berharap pembinaan keagamaan ini dapat menjadi bekal moral dan spiritual bagi warga binaan, sehingga mereka siap berbaur dengan masyarakat dan menjauhi kesalahan di masa lalu. “Kami ingin Lapas menjadi tempat pembinaan, bukan hanya sekadar tempat menjalani hukuman,” pungkasnya.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.