Warga Keluhkan Limbah Rumah Tangga Genangi Jalan, DLH Lubuklinggau Gerak Cepat Tindaklanjuti
Sejumlah warga di Kota Lubuklinggau mengeluhkan kondisi jalan lingkungan mereka yang tergenang limbah rumah tangga. Genangan air limbah itu selain menimbulkan bau tidak sedap, juga membuat aktivitas warga terganggu dan memicu kekhawatiran akan dampak kesehatan. Mendapat laporan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lubuklinggau langsung bergerak cepat melakukan peninjauan dan penanganan awal di lokasi.
Kondisi yang Meresahkan Warga
Genangan limbah rumah tangga dilaporkan terjadi di beberapa titik di kawasan [sebutkan nama jalan / kelurahan jika ada]. Air limbah yang menggenang ini berasal dari saluran pembuangan yang tersumbat dan tidak mengalir dengan baik ke saluran utama. Warga setempat mengaku sudah cukup lama merasakan dampaknya.
“Baunya sangat mengganggu, kalau hujan air bercampur limbah ini meluap sampai ke teras rumah. Kami khawatir anak-anak jadi sakit,” keluh salah seorang warga.
DLH Bergerak Cepat di Lapangan
Begitu menerima aduan warga, petugas DLH bersama pihak kelurahan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan tindakan awal. DLH memetakan titik-titik sumbatan saluran dan segera melakukan pembersihan saluran air untuk memulihkan aliran pembuangan limbah.
“Kami menurunkan tim ke lokasi dan langsung menindaklanjuti dengan pembersihan saluran. Selanjutnya kami koordinasikan dengan dinas terkait untuk langkah permanen agar masalah ini tidak berulang,” ujar perwakilan DLH.
Langkah Lanjutan: Edukasi dan Perbaikan Infrastruktur
DLH juga mengimbau warga untuk lebih memperhatikan tata kelola pembuangan limbah rumah tangga, termasuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air. Selain itu, Pemkot Lubuklinggau tengah mempersiapkan rencana perbaikan dan normalisasi saluran drainase sebagai solusi jangka panjang.
“Kami mengajak warga bersama-sama menjaga kebersihan saluran lingkungan agar tidak terjadi penyumbatan yang mengakibatkan banjir limbah,” tambah pihak DLH.
Harapan Warga
Warga berharap penanganan masalah ini tidak berhenti pada pembersihan sementara, tetapi juga disertai perbaikan saluran dan pengawasan rutin agar tidak terjadi genangan serupa di kemudian hari. Mereka juga mendukung adanya program edukasi terkait pengelolaan limbah rumah tanga.
