, ,

Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Koordinasi dengan Batalyon B Brimobda Sumsel Lubuklinggau untuk Pembinaan Fisik dan Mental Petugas

oleh -38 Dilihat

Perkuat Disiplin dan Mental, Lapas Narkotika Muara Beliti Gandeng Brimob Sumsel Latih Petugas

Musi Rawas, Sumatera Selatan — Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat kedisiplinan, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti menjalin kerja sama strategis dengan Batalyon B Pelopor Brimob Polda Sumsel di Lubuklinggau. Kerja sama ini difokuskan pada pembinaan fisik dan mental bagi seluruh petugas pemasyarakatan, sebagai bagian dari penguatan kapasitas sumber daya di lingkungan Lapas.

Kegiatan ini ditandai dengan kunjungan resmi pihak Lapas ke markas Brimob pada Senin (8/7/2025), sekaligus membahas teknis pelatihan yang akan dijalankan dalam waktu dekat.

“Kami sadar tantangan di lapangan semakin kompleks, terutama di Lapas khusus narkotika. Oleh karena itu, pembinaan fisik dan mental sangat penting untuk menjaga integritas, ketahanan, dan kesiapsiagaan petugas,” ujar Kalapas Narkotika Muara Beliti, Erwedi Supriyatno, Bc.IP., S.Sos., M.Si.

Fokus pada Kedisiplinan, Kesiapsiagaan, dan Taktikal Dasar

Melalui program ini, para petugas akan mendapat pelatihan rutin dalam hal baris-berbaris, bela diri taktis, manajemen stres, serta simulasi pengendalian situasi darurat, termasuk penanganan kerusuhan dalam lapas.

Komandan Batalyon B Brimobda Sumsel, Kompol Eko Prasetyo, S.H., S.I.K., menyambut baik kolaborasi ini dan menyatakan komitmennya untuk mendukung peningkatan profesionalisme petugas pemasyarakatan.

Batalyon
Batalyon

Baca juga: Duduk Santai Sambil “Ngopi: di Kantin, Kasat Lantas Polres Musi Rawas Terapkan “Polantas Menyapa” Bersama Komunitas Sopir Truk

“Kami siap bantu memberikan pelatihan yang tidak hanya membentuk fisik, tapi juga membangun karakter, disiplin, dan mental petugas yang tangguh,” katanya.

Langkah Antisipatif Hadapi Tantangan Lapas Narkotika

Sebagai Lapas khusus yang menangani warga binaan dengan kasus narkotika, Muara Beliti memiliki kompleksitas tersendiri. Banyak narapidana dengan risiko tinggi, serta potensi gangguan keamanan yang tidak bisa dianggap enteng.

Pembinaan ini sekaligus menjadi langkah antisipatif untuk mencegah pelanggaran disiplin dan menjaga profesionalitas, terutama dalam menjaga interaksi petugas dengan warga binaan agar tetap sesuai standar.

Harapan Jadi Model Penguatan SDM Pemasyarakatan

Program ini direncanakan berjalan secara berkelanjutan dan menjadi pilot project pembinaan SDM pemasyarakatan berbasis kemitraan TNI-Polri di wilayah Sumatera Selatan. Lapas Muara Beliti berharap inisiatif ini bisa ditiru oleh UPT Pemasyarakatan lain sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan penegakan nilai integritas.

“Kami ingin petugas kami bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga siap secara mental menghadapi tekanan tugas sehari-hari,” tutup Erwedi.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.