Kalapas Narkotika Muara Beliti Hadiri Dialog Kebangsaan bersama BPIP, Tegaskan Komitmen Penanaman Nilai Pancasila di Lapas
Muara Beliti, Sumatera Selatan — Dalam upaya memperkuat karakter kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa di lingkungan pemasyarakatan, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti turut menghadiri Dialog Kebangsaan bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada Senin (8/7). Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mempertegas komitmen jajaran Lapas dalam menjaga dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila di kalangan warga binaan.
Pancasila sebagai Fondasi Pembinaan Warga Binaan
Dalam dialog yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan tersebut, Kalapas Narkotika Muara Beliti menyampaikan bahwa nilai-nilai Pancasila adalah dasar dalam semua kegiatan pembinaan di dalam lapas, mulai dari pendidikan, pembinaan keagamaan, hingga pelatihan kerja.
“Warga binaan harus diberi ruang dan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan. Pancasila bukan sekadar hafalan, tetapi pedoman hidup yang membentuk sikap dan perilaku,” tegas Kalapas dalam sesi diskusi.

Sinergi Lapas dan BPIP dalam Penguatan Ideologi Bangsa
Kegiatan ini merupakan bagian dari program BPIP untuk menyasar berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga pemasyarakatan, sebagai ruang strategis dalam menjaga keutuhan ideologi bangsa. Dalam kesempatan tersebut, BPIP mengapresiasi peran aktif Lapas Narkotika Muara Beliti yang selama ini telah mengintegrasikan pendidikan kebangsaan dalam rutinitas pembinaan narapidana.
“Lapas bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tapi juga tempat membangun kesadaran baru. Pancasila harus menjadi napas dalam proses itu,” ujar perwakilan BPIP.
Warga Binaan Dilibatkan Aktif
Dalam rangkaian kegiatan, beberapa warga binaan turut diundang berdialog dan menyampaikan pengalaman mereka dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila selama menjalani masa hukuman. Banyak dari mereka mengaku bahwa kegiatan kebangsaan seperti ini membantu mereka melihat masa depan dengan semangat positif dan lebih bertanggung jawab.
“Saya sadar banyak yang saya tinggalkan di masa lalu. Tapi dari pembinaan yang kami terima di sini, saya mulai paham arti hidup bermasyarakat dan berbangsa yang benar,” ungkap seorang warga binaan.
Menjaga Lapas sebagai Ruang Reformasi Sosial
Kalapas menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kerja sama dengan BPIP dan lembaga lain untuk menjadikan Lapas sebagai ruang reformasi sosial yang berlandaskan ideologi negara, bukan hanya sekadar institusi pemasyarakatan.